Renungkan
Disaat manusia tidak
lagi peduli dengan kegiatan membaca dan menulis, namun lebih menggemari
kehidupan Hedonis, maka itu akan menjadi mimpi buruk bagi masa depan. Negri
akan terisolir, kekayaan akan dikuras habis oleh para kapitalis lantaran kita
tidak becus membaca. Tidak lagi ada ilmu bagi kita. Kita akan menjadi bangsa
yang paling terbelakang dibanding vietnam dan kamboja.
Apa
hubungannya dengan membaca?????
Tentu saja membaca keadaan, membaca situasi,
membaca gelagat buruk, membaca peluang, membaca semuanya. Tentu saja hal buruk
itu akan terjadi jika dari sekarang membaca tidak lagi kita galakkan. Hal ini
akan mengancam kehidupan anak cucu kita di masa depan, akan menjadi kehidupan
kelam bagi mereka, karena ulah kita. Akan ada aksi subversif dan kemudian
lahirlah katastrofi berkepanjangan. Tidak lagi ada yang namanya pemikir,
pengamat, ulama, dan mahasiswa-mahasiswa cerdas yang berusaha melawan atau
menelurkan ide-ide pencerahan. Semuany mati karena kemalasan membaca, malas
mencari ilmu, malas membaca keadaan, malas membaca info yang berkembang. Karena
apa? Karena tidak mau peduli. Tidak peduli untuk membaca, tidak peduli dengan
tulisan.
Mimpi
buruk????
Yah,,,, mimpi buruk, dimana kita akan terputus
total dari dunia. Jika ada yang bertanya, bagaimana dengan dunia maya?
Bagaimana dengan jejaring sosial yang sekarang digemari penduduk diseluruh
penjuru negri ini??
Sama saja!! Para provider internet akan gulung
tikar, karena tidak ada pemasok listrik. Kenapa? Karena tidak lagi yang
mengerti seputar kelistrikan. Kenapa? Karena tidak ada yang belajar seputar
kelistrikan. Kenapa tidak belajar? Karena tidak ada sekolah. Kenapa? Karena
tidak ada guru. Kenapa tidak ada guru? karena tidak ada bacaan dan buku-buku.
Kanapa tidak ada buku? Karena tidak ada yang menulis. Kenapa? Karena tidak ada
yang mau membaca dan semua penerbit sudah mati. Kenapa tidak mau membaca?
Karena satu-satunya kegiatan esensial itu diacuhkan. Kenapa di acuhkan? Lantara
kita tidak punya kesadaran akan pentingnya membaca.
Bagaimana
dampaknya???
Semua ini akan berimbas pada semua sektor
kehidupan. Seluruh profesi yang ada di negri ini akan mati. Bagaimana hal ini
bisa terjadi hanya karena satu saja biang keroknya? Pikir pakai logika!!!!
Tidak akn ada lagi manusia yang mau
membaca, lalu tidak ada lagi yang bisa membaca, lalu tulisan-tulisan dan angka
akan hilang dari peradaban.
Kejadian ini tidak terjadi serta-merta. Tapi
gradual, berangsur-angsur. Dimulai dari sekarang. Dari kita yang tidak lagi
peduli dengan kegiatan membaca dan menulis. Tidak lagi ada yang peduli dengan
informasi. Tidak akan ada lagi manusia-manusia cerdas. Tidak ada lagi yang
peduli dengan perpustakaan yang ada. Buku-buku yang ada hanya akan dimakan
rayap. Atau mungkin akan di jual ke tukang loak, bisa jadi lembaran buku itu
akan di gunakan untuk bungkusan bagi para pedagang. Tidak ada lagi ilmu. Dan
kedepannya tidak ada lagi manusia cerdas. Lihat saja kebiasaan kita sekarang.
Hanya suka menghabiskan waktu di depan televisi atau game yang berisi omongan
dan aksi tubuh. Kita akan menjadi
regresif bahkan menuju kehidupan
primitif. Kita akan kembali mengulang sejarah ketika manusia belum mengenal
tulisan, hingga kita benar-benar tidak lagi mengenal tulisan. Karena apa?
Karena manusia tidak lagi bisa membaca, tidak lagi mengenal tulisan, tidak lagi
mengenal angka dan huruf pada masa mendatang.