PEDULI
Peduli dan peka terhadap segala hal yang terjadi dalam lingkungan-nya serta selalu memelihara rasa cinta kasih kepada sesama.
POSITIF & ANTUSIAS
Selalu antusias dalam berpikir dan bertindak demi mencapai tujuan
berusaha. Namun segala pemikiran dan tindakan tersebut bersifat positif
demi menjaga kelangsungan usaha.
INISIATIF
Memiliki inisiatif dalam menjalankan usaha berdasarkan motivasi yang
kuat untuk maju dan mencapai tujuan tanpa menunggu komando, dan tanpa
menyimpang dari kebijakan perusahaan atau negara.
RENDAH HATI
Berusaha selalu optimis dalam setiap langkah, namun tidak sombong dan selalu menghargai serta menghormati orang lain.
KREATIF & INOVATIF
Selalu kreatif dalam berusaha dengan melakukan berbagai inovasi agar
dapat memenang-kan persaingan dan menjadi Leader dalam lingkungannya.
DISIPLIN & BERTANGGUNG JAWAB
Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan hidup
kegiatan usaha. Untuk itu, diperlukan disiplin yang tinggi dalam
menjalankan semua peraturan/ketentuan demi mencapai tujuan.
KERJASAMA
Mampu menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.
PRODUKTIF
Bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.
KOMITMEN & TABAH
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap semua keputusan/peraturan dan
kesepakatan yang telah ditetapkan serta bertanggung jawab
melaksanakannya tanpa tawar-menawar.
KOMUNIKATIF
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan menguasai tekniknya secara baik,
sehingga mampu menyampaikan segala informasi yang diperlukan tanpa
menimbulkan kesalah-pahaman.
wauu ...
SEEKOR SEMUT saja bisa mempunyai kelebihan seperti ini.
kenapa KITA GA BISA??
RAHASIA SEMUT API SELAMAT DARI BANJIR
Ini adalah kendaraan hebat untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir.
Kendaraan itu dapat merakit dirinya sendiri dalam 100 detik dan mampu
menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya aman serta mengambang selama
berhari-hari, bahkan hingga beberapa pekan.
Kelompok
semut api yang mengambang bersama adalah rekayasa alami yang luar
biasa. Para ilmuwan berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu
menciptakan rakit yang aman dan tahan lama dari tubuh mereka sendiri.
Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke tempat jauh.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.
Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi, bentuknya menyerupai kue serabi.
Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke tempat jauh.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.
Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi, bentuknya menyerupai kue serabi.
Bagian
tubuh terluar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik atau
penolak air. Permukaan kasar kutikel membuat semut dapat menahan udara
di tubuhnya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.
"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu memiliki kemampuan
anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok dapat
mengambang sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.
Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari tubuh semut yang kecil. "Pada
skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kecepatan tinggi, dan
kemampuan menahan kantong udara ketika terendam air, yang akhirnya
membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal Proceedings of the
National Academy of Sciences. "Kemampuan ini tampaknya hilang pada
ukuran yang lebih besar."
Sayang, rakit semut itu punya kelemahan. Rakit akan buyar dan tenggelam
bila air diberi sabun atau surfaktan lain yang merusak tegangan
permukaan air.
bagaimana dengan qt???????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar